Jumat, 09 Oktober 2009

Sistem injeksi bahan bakar


Sistem injeksi bahan bakar adalah sistem yang digunakan mesin kendaraan yang berfungsi untuk menyemprotkan (menyuntikan) bahan bakar supaya bercampur dengan udara untuk proses pembakaran. Sistem ini digunakan untuk mesin bensin maupun mesin diesel.
Pada dasarnya, sistem ini terdiri dari dua komponen utama :

Selain itu terdapat beberapa komponen opsional, seperti :

  • Kontrol elekronis, menggantikan fungsi beberapa komponen mekanikal.
  • Pemisah air (water separator), dan sebagainya.

Model

Berdasarkan kontrol operasi

  • Injeksi bahan bakar mekanis (Mechanical fuel injection), banyak digunakan pada kendaraan model lama.
  • Injeksi bahan bakar dengan kontrol elektronis (Electronic Fuel Injection/EFI)

Berdasarkan model injeksi

  • Injeksi langsung (Direct injection), penyemprotan langsung ke ruang bakar.
  • Injeksi tidak langsung (Indirect injection), penyemprotan tidak ke ruang bakar.

Varian

Elektris

Injeksi tidak langsung

Berdasarkan cara penyemprotan.

  • Throttle body injection (TBI/Throttle Body Injection). Penyemprotan bahan bakar pada bodi katup gas.
  • Central port fuel injection (CPFI/Central Port Fuel Injection). Bahan bakar disemprotkan oleh injektor lalu menggunakan pipa menuju masing-masing lubang pemasukan ke ruang bakar.
  • Multi-point fuel injection (MPFI/Multi Point Fuel Injection). Penyemprotan bahan bakar pada masing-msaing lubang pemasukan ke ruang bakar.

Injeksi langsung

Berdasarkan model atau cara dalam menaikan tekanan bahan bakar.

  • Unit pump. Setiap silinder mesin mempunyai pompa injeksi sendiri, pompa tersebut dihubungkan dengan injektor melalui pipa pendek tekanan tinggi.
  • Unit injektor. Prinsip sama dengan unit pump hanya pompa menyatu dengan injektor.
  • Common rail. Bahan bakar bertekanan tinggi hasil dari pompa injeksi, ditampung dalam suatu tabung (distribution pipe/rail) yang dekat dengan injektor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar